Minggu, 02 Desember 2012

Tanggung Jawab Pendidikan Islam


BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan islam mempunyai sejarah yang panjang dan pendidikan islam juga berkembang seiring dengan kemunculan islam itu sendiri. Pada masa awal itu tentu saja pendidikan formal yang sitematius belum terselenggara. Dan pendidikan yang berlangsung dapat dikatakan pendidikan informal karena pendidika islam pertama kali berlangsung dirumah sahabat ( daaral arqam ).
Dalam UU sistem pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Hal ini juga senada dengan pendidikan islam yang bertujuan untuk membentuk Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta dapat mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.
Dari 2 tujuan pendidikan diatas kitatahu bahwa pendidikan itu bukanlah suatu hal yang mudah.
Dikatakan bukan sebagai persoalan yang mudah karena pendidikan itu memiliki tanggungjawab yang besar baik itu kepada Allah SWT maupun kepada alam. Tanggungjawab yang besar itu terwujud dalam hal membentuk kepribadian individu. Dengan terciptanya individu yang berkepribadian seperti yang tercanun dalam keduatujuan pendidikan diatas maka akan memberikan manfaat yang besar umumnya bagi bangsa dan Negara. Agar pendidikan itu sesuai dengan tujuannya semula maka diperlukan sebuah kerjasama antara orang tua, masyarakat, sekolah dan pemerintah. Mereka hendaknya bersama-sama memperhatikan pendidikan para generasi mudanya. Lebih lanjut dalam makalah ini penulis akan memaparkan bentuk-bentuk tangungjawab dan siapa saja yang bertanggungjawab terhadap pendidikan


















BAB II
PEMBAHASAN
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ISLAM
A.Tanggung Jawab Keluarga terhadap pendidikan islam
Didalam lingkungan keluarga, orang tua berkewajiban untuk menjaga, mendidik, serta membimbing dan mengarahkan dengan sungguh-sungguh dari tingkah laku atau kepribadian anak sesuai dengan syariat islam yang berdasarkan atas tuntunan atau aturan yang telah ditentukan di dakam al-qur’an  dan hadist. Tugas ini merupakan tanggung jawab masing-masing orang tua yang  harus dilaksanakan. Pentingnya pendidikan islam bagi tiap-tiap orang tua terhadap anak-anaknya didasarkan pada sabda rasulullah  SAW yang menyatakan bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitra. kedua orang tuanyalah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi (HR.bukhari)
Pendidikan keluarga merupakan salah satu aspek penting, karena awal pembentukan dan perkembangan dari tingkahlaku atau kepribadian atau jiwa seorang anak adalah melalui proses pendidikan dilingkungan keluarga. dilingkungan inilah pertama kalinya terbentuknya pola dari tingkah laku atau kepribadian seorang anak tersebut. pentingnya peran keluarga dalam proses pendidikan anak dicantumkan didalam al-Qur’an, yang mana Allah SWT berfirman dalam surah Al-furqon ayat74, yang artinya sebagai berikut: ”dan orang-orang yang berkata: ya tuhan kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa (Al-furqan:74)
Selanjutnya, berhubungan dengan pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan anak di dalam lingkungan keluarga ini juga dijelaskan Allah sesuai dengan firmannya didalam surah At-tamrin ayat 6, yang artinya sebagai berikut:
”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan dan penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya keoada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan“(Q.S  At-Tamrin: 6)
Jadi, di dalam proses pendidikan di dalam lingkungan keluarga masing-masing orang tua memiliki peran yang sangat besar dan penting. dalam hal ini, ada banyak aspek pendidikan sangat perlu diterapkan oleh masing-masing orang tua dalam halmembentuk tingkah laku atau kepribadian anaknya yang sesuai dengan tuntunan al-qur’an dan hadist Rasulullah SAW. Diantara aspek-aspek tersebut adalah pendidikan yang berhubungan dengan penanaman atau pembentukan dasar keimanan (akidah), pelaksanaan ibadah, akhlak dan sebagainya.1

B.Tanggung jawab sekolah terhadap pendidikan islam
Majunya zaman mengakibatkan kita mampu untuk menyesuaikan diri, mautidak mau kita harus bersaing menjadi yang terbaik. Keinginan untuk menjadi yang terbaik ini berdampak terhadap pola penhasuhan orang tua terhadap anaknya. Dimana tanggungjawab orangtua sebagai pendidik utama pada akhirnya melimpah tantanggungjawabnya pada pihak sekolah. Sekolah sengaja dibangun untuk tempat pendidikan kedua setelah keluarga. Sekolah berfungsi melanjutkan pendidikankeluarga dengan guru sebagai ganti orang yang harus di taati.2
Seperti halnya orang tua, sekolah juga memiliki tujuan sebagai pemenuhandari tanggungjawabnya kepada anak didik. Melihat dari kondisi cultural bangsa kitayang mayoritas memeluk agama islam maka tujuan pendidikan itu sangatlah cocok diterapkan berdasarkan pendidikan islam. Abu ahmadi mengatakan bahwa “ pancasila dimana sila pertamanya ketuhanan yang maha esa harus meruakan inti tujuan pendidikan dengan agama sebagai unsure mutlaknya, sebab itu tugas sekolah yang penting adalah membentuk manusia pancasilais sejati, yaitu manusia yang bertauhid. adanya pergantian pemerintahan orde lama manjadi orde baru pelajaran agama dapat dilaksanakan disekolah-sekolah negeri, bahkan menjadi mata pelajaran wajib. Dengan demikian ada kesempatan yang baik untuk melaksanakan dakwah islamiah desekolah-sekolah negeri.3
Sama seperti pancasila pendidikan islam juga bertujuan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakatnya serta senang dan gelar. mengamalkan dan mengembangkan ajaran islam dengan hubungannya dengan Allah SWT dan dengan manusia sesamanya dapat mengambil manfaat yang semakinmeningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan hidup didunia dan diakhiratnanti4
Dari kedua tujuan pendidikan tersebut dapatlah ditarik kesimpulan bahwatanggung jawab sekolah antara lain :
1.           Melanjutkan pendidikan yang telah diberikan oeh orangtua.
2.          Memberikan pendidikan ilmu pengetahuan dan  dibarengi dengan pendidikan agama
Selanjutmya zakiah drajat mengatakan bahwa “di sekolah guru merasatanggung jawab terhadap pendidikan otak murid-muridnya. Ajaran islam memerintahkan bahwa guru tidaklah hanya mengajar tetapi juga mendidik. Ia harusmemberi contoh dan menjadi teladan bagi muridnya dan dalam segala mata pelajarania dapat menanamkan rasa keimanan dan akhlak sesuai dengan ajaran islam.5


C.Tanggung jawab pemerintah terhadap pendidikan islam
Besarnya tanggung jawab sekolah terhadap pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri lagi. Dari pemaparan tanggung jawab sekolah sebelumnya pastilah sekolah memerlukan bantuan pihak lain demi kelancaran suatu system pendidikan. Dalam hal ini pemerintahlah yang harus pertama kali memberikan perhatiannya jika rakyat atau khususnya generasi yang merupakan ujung tombak kemajuan bangsa tidak diperhatikan kesejahteraannya maka kemajuan itu tidak akansegera terwujud. Hafsoh Fadiyah mengatakan bahwa dalam islam pemerintah adalah penggungjawab atas segala hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak (sebagai pelayan umat, bukan majikan yang menindas ). Dan dalam hal ini pendidikan adalahsalah satunya.6
 Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa “seseorang imam (kepala Negara adalah pemimpin yang mengatur dan memelihara) urusan rakyatnya maka ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap orang-orang yang dipimpinnya itu ( HR.Bukhari dan Muslim).
Di Indonesia pendidikan islam ditangani oleh departemen agama RI dimana penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan para perguruan agama islam didasarkan pada keputusan menteri agama NO 6 tahun 1979 tentang penyempurnaan organisasidan tata kerja departemen agama sebagai pelaksana keputusan presiden nomor 30tahun 1978 didalam pasal 195 disebutkan bahwa fungsi direktorat pembinaaan agamaislam antara lain :
1.     mempersiapkan perumusan kebijakan tekhnis dibidang pembinaan pendidik pada perguruan agama islam.
2.    melaksanakan pembinaan pendidikan pada perguruan agam islamyang meliputi kurikulum, tenaga guru dan sarana pendidikan.
3.    Melakukan evaluasi atas pelaksanaan pendidikan pada perguruan agama islam.
4.    Melakuakan pengendalian tekhnis atas pelaksanaan pendidikan pada perguruan agama Islam.
5.    Mengumpulkan dan mengelola data yang diperlukan bagi penyusunan rencana evaluasi peningkatan dan penyempurnaan pembinaan pada perguruan agama Islam.7
Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas maka tanggung jawab pemerintah terhadap kesejahtraan khususnya pada pendidikan rakyat tersebut begitu besar. Tanggungjawab pemerintah ialah membebaskan seluruh biaya yangmenyangkut tentang pendidikan generasi seterusnya. Fasilitas sarana dan prasarana serta hal-hal yang menyangkut tentang pendidikan itu hendaknya dapat terpenuhi tanpa harus diminta terlebih dahulu, hal ini demi kemajuan dari sebuah pendidikanyang akan dijalankan.










BAB III
KESIMPULAN
·         Didalam proses pendidikan dalam lingkunagan keluarga masing-masingorang tua memiliki peran yang sangat besar dan penting. Dalam hal ini, ada banyak aspek pendidikan sangat perlu diterapkan oleh masing-masingorang tua dalam hal membentuk tingkah laku atau kepribadian anaknya yang sesuai dengan tuntunan al-qur’an dan hadist rasulullah SAW.Diantaraaspek-aspek tersebut adalah pendidikan yang berhubungan dengan penanaman atau pembentukan dasar keimanan (akidah), pelaksanaan ibadah, akhlak, dan sebagainya.dalam lingkunagan
·         Dalam lingkungan sekilah tanggung jawab dalam mendidik anak dibebankan kepada guru. tugas guru tidak hanya mendidik tetapi jugamenjadi teladan yang baik bagi anak didiknya.
·         Pemerintah memiliki juga andil yang cukup besar dalam pendidikan, karena pendidikan merupakan hak rakyat yang harusdipenuhi. Yang dalam hal ini pemerintah hendaknya dapat menyediakansarana dan prasarana pendidikan dan atau yang menyangkut tentang pendidikan itu sendiri.hal ini bertujuan agar pendidikan yang diberikan itusesuai denagn tujuan yang telah ditetapkan semula.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar